Dolar Bertahan Menguat Setelah Rilis Data JOLTS AS

Greenback masih bertahan menguat terhadap sejumlah mata uang rival-rivalnya pada hari ini, Selasa (2/8), di tengah meningkatnya risiko konfrontasi China-AS menjelang kunjungan kerja Ketua DPR AS ke Taiwan.

Hingga pukul 21:58 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya terpantau menguat 0.44% di kisaran level 105.88.

Indeks Dolar AS (Time Frame DAILY)

Bursa saham Asia jatuh dan aset berisiko umumnya tertekan saat Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, berangkat menuju ke Taiwan, di mana dia dikabarkan akan mendarat dalam beberapa jam lagi.

Pelosi adalah politisi AS paling senior yang mengunjungi Taiwan dalam kurun waktu hampir 30 tahun, dan perkembangan itu telah menimbulkan reaksi kemarahan dari Beijing, yang mengirim pesawat tempur terbang dekat ke pulau itu Selasa pagi.

Bursa saham China merosot lebih dari 2% di tengah kekhawatiran bahwa Beijing tidak akan tinggal diam yang dapat mendorong konfrontasi militer dengan AS. Laporan lainnya menyebutkan sebagian besar angkatan bersenjata China telah ditempatkan dalam kondisi siaga tinggi.

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari ini bahwa Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) untuk periode Juni mencatatkan penurunan lowongan pekerjaan (di luar industri pertanian) dari sebelumnya 11.30 juta menjadi 10.70M juta, lebih kecil dari ekspektasi 10.99M.

Meski begitu, data JOLTS sepertinya tidak memberikan dampak berarti pada Indeks Dolar AS yang saat ini bertahan menguat ditopang oleh aksi penghindaran risiko menjelang kunjungan Pelosi ke Taiwan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *