Rupiah melanjutkan pelemahan sehari sebelumnya pada perdagangan Kamis (21/7). Kali ini cukup signifikan, menyusul putusan Bank Indonesia (BI) untuk tetap menjaga tingkat suku bunga acuannya yang ditanggapi negatif oleh pasar.
BI mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,5% atau di level terendahnya, dalam Rapat Dewan Gubernur BI Juli 2022.
Selain menahan suku bunga acuan, bank sentral Indonesia ini juga menahan suku bunga deposit facility sebesar di level 2,75% dan suku bunga lending facility di level 4,25%.
Menurut pengamat, di saat The Fed dan bank sentral lainnya menaikkan suku bunga acuan, keputusan BI tersebut justru membuat spread suku bunga BI dengan The Fed semakin sempit. Capital outflow kemudian terjadi karena Investor menjauhi aset berisiko dan lebih memilih dolar AS yang lebih menjanjikan
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 47 poin atau 0.31% ke level Rp 15.036,5 per dolar AS.
Sementara itu, Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga tertekan hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 15.017 per dolar AS, melemah 0,22% dari sehari sebelumnya yang ada di posisi Rp 14.984 per dolar AS.