Investor yang cerdas, barangkali itu adalah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan sosok dari tokoh yang satu ini. Warren Buffet umurnya sudah tidak muda lagi, 92 tahun! Tapi ia tetap bersemangat dengan karir yang ditempuhnya dalam kurun waktu hingga 7 dekade. Bahkan, ia masih tetap aktif memberikan tips dan saran kepada para investor muda di sela waktu luangnya.
Sebagai triliuner, Warren Buffet justru termasuk pribadi yang sederhana dan tidak suka memamerkan atau menghambur-hamburkan kekayaannya. Buffet juga dikenal sangat gemar membaca. Ia bahkan menghabiskan 80 persen dari waktunya untuk membaca. Kebiasaan ini terus dilakukannya untuk menambah dan memperluas wawasan agar bisa mendapatkan ide-ide segar atau mengembangkan hal yang sudah ada.
Data Forbes Real Time Billionaire dan Bloomberg Billionaire Indeks menempatkan Buffet sebagai orang terkaya ke-8 di dunia saat ini. Harta kekayaannya ditaksir mencapai US$ 96,5 miliar atau setara dengan Rp 1.448 triliun (kurs Rp 15.000 per dolar AS).
Buffet pernah menyampaikan tentang pentingnya kesabaran untuk berinvestasi dalam jangka panjang. Hal ini berdasarkan pengalamannya sendiri. Melansir CNBC Make It, Buffet melakukan pembelian saham pertamanya pada tahun 1942 ketika masih berusia 11 tahun. Kala itu ia membeli 3 saham perusahaan minyak di harga US$ 38/saham dan menjualnya di harga US$ 40/saham. Meski ia memperoleh keuntungan US$ 2 dolar saat itu, Buffet kemudian menyaksikan saham tersebut melambung naik harganya hingga ke level US$ 200/saham.
Tahun 1962, Buffet memperoleh kekayaan US$ 1 juta dari kegiatan bisnisnya dan mulai berinvestasi di Berkshire Hathaway, sebuah perusahaan manufaktur tekstil di New England (wilayah timur laut AS) dan menjadi pemegang saham terbesar perusahaan dalam waktu satu tahun. Pada tahun 1965, ia mengambil kendali penuh atas Berkshire Hathaway.
Pada tahun 2006, Berkshire Hathaway telah menjadi raksasa dengan harga saham lebih dari US$ 100.000 per lembar, sementara kekayaan bersih investor itu sendiri telah tumbuh secara eksponensial hingga mencapai US$ 40 miliar. Kemudian, pada tahun yang sama, Buffett berjanji untuk secara bertahap memberikan 85% dari kekayaannya selama sisa hidupnya untuk kepentingan amal, terutama kepada Bill & Melinda Gates Foundation.
Buffet telah menyumbangkan sekitar US$ 46,1 miliar (US$ 691,5 triliun) untuk berbagai aksi filantropis utamanya yang terkait dengan kesehatan dan pengentasan kemiskinan di negara-negara miskin dan berkembang.