Sempat Menghijau, IHSG Berbalik Melemah Tipis 3,85 Poin; Saham Big Caps Loyo

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menguat di akhir sesi pertama pada hari ini, Selasa (12/7), tapi kemudian berbalik melemah. Pergerakannya sejalan dengan mayoritas pasar saham Asia.

IHSG turun tipis 0,06% atau 3,85 poin ke level 6.718,29 pada akhir perdagangan, terseret pelemahan enam indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sektor yang turun paling dalam adalah sektor kesehatan (-0,58%). Diikuti, sektor barang konsumsi nonprimer (-0,33%). Berikutnya, sektor properti dan real estat (-0,21%). 

Lima sektor lainnya justru menguat cukup tajam di tengah pelemahan IHSG. Sektor yang naik paling tinggi adalah sektor transportasi dan logistik (1,74%), disusul sektor energi (1,53%) dan sektor barang baku (1,08%).

Total volume transaksi bursa mencapai 20,71 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9,46 triliun. Sebanyak 273 saham menguat. Ada 220 saham yang turun harga dan 196 saham flat.

Investor asing mencatat net sell Rp 144,01 miliar di seluruh pasar. Di pasar reguler, net sell asing mencapai Rp 200,83 miliar. Sedangkan di pasar nonreguler, asing mencatat net buy atau beli bersih Rp 56,82 miliar. 

Di antara saham-saham big caps, saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) memimpin pelemahan setelah turun 5,16 persen. Di susul saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang melemah 2,37 persen.

Jajaran BUMN juga turut lesu. Antara lain, BBRI, BBNI, BMRI, dan TLKM yang turun masing-masing 0,24 persen, 0,67 persen, 0,67 persen, dan 0,74 persen.

Mayoritas bursa Asia ditutup di melemah pada perdagangan hari ini, karena masih berlanjutnya sentimen pasar yang cenderung negatif di tengah ketidakpastian global dan ancaman resesi.

Indeks Nikkei Jepang memimpin pelemahan setelah ditutup merosot 1,77% ke posisi 26.336,66. Disusul, Hang Seng Hong Kong yang lengser 1,32% ke 20.844,74.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *