Euro Makin Terdesak, Dekati Level Paritas Terhadap Dolar AS

Mata uang Euro makin terdesak dan makin mendekati level paritas terhadap Dolar AS (1 EUR = 1 USD). Euro terbebani oleh kekhawatiran bahwa krisis energi akan membawa kawasan Uni Eropa ke dalam resesi. Sementara, mata uang AS didorong oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed) akan menaikkan suku bunga lebih cepat dan lebih jauh dari bank sentral utama lainnya.

Hingga pukul 22:18 WIB, Senin (11/7), EUR/USD terpantau merosot 1.01 persen di kisaran level 1.0083.

EUR/USD Time Frame H1

Dari gambar di atas, bias jangka pendek terlihat sangat negatif dengan harga yang bergerak di bawah MA-200 dan di bawah 1.0239 (Pivot Weekly). Sedangkan, prospek bearish untuk hari ini tetap valid selama harga bergerak di bawah Pivot Daily (1.0149).

Sementara itu, dikabarkan bahwa pipa tunggal terbesar yang membawa aliran gas Rusia ke Jerman, pipa Nord Stream 1, memulai pemeliharaan tahunan pada hari ini. Atas alasan tersebut, Rusia menyetop aliran gas selama 10 hari. Akan tetapi, pemerintah Jerman, termasuk konsumen dan perusahaan gas terkait, khawatir penghentian aliras gas kemungkinan diperpanjang karena perang di Ukraina.

Terkait EUR/USD, Analis CIBC Capital Markets – Toronto, Bipan Rai, mengatakan: “Yang paling menjadi kekhawatiran pelaku pasar adalah apakah Nord Stream 1 akan kembali online atau tidak. Sehingga, pasar kemungkinan akan memperhitungkan harga dalam kondisi resesi.”

“Sementara itu, The Fed akan menaikkan suku bunga secara lebih agresif dibandingkan bank sentral utama lainnya yang kemungkinan tidak memiliki ruang yang cukup besar untuk mengikuti langkah The Fed.” Rai menambahkan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *