NFP Juni Melebihi Ekspektasi, Tapi Dolar AS Berbalik Terkoreksi

Sempat menguat, Greenback atau Dolar AS terkoreksi di awal perdagangan sesi New York Jumat (8/7) usai rilis data tenaga kerja AS. Akan tetapi pelemahan Greenback masih terbatas, di tengah tingginya inflasi dan ketidakpastian global yang sejauh ini menopang reli USD ke level tertinggi baru dalam 2 dekade terakhir.

Hingga pukul 22:56 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan Greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau melemah tipis 0.06 persen di kisaran level 106.97.

Indeks Dolar AS (Time Frame DAILY)

Data tenaga kerja AS untuk periode Juni 2022 menunjukkan bahwa NFP (Non-Farm Payroll) mencatat penambahan perekrutan karyawan sebanyak 372K, melebihi ekspektasi 260K. Data pengangguran mencatatkan angka 3.6%, sesuai ekspektasi. Sedangkan data upah per jam mencatatkan angka 0.3%, juga sesuai dengan ekspektasi.

Sementara itu, Fed Fund Futures memperkirakan peluang yang lebih dari 90% untuk kenaikan suku bunga 75 bps bulan ini, dengan sekitar 187 bps pengetatan kumulatif pada akhir tahun 2022. Angka tersebut naik dari 181 bps pada Kamis malam.

“Tentu saja hal itu memperkuat pandangan bahwa akan ada peningkatan sebanyak 75 basis poin dalam dua pekan ke depan. Tetapi di luar itu, mungkin tidak memiliki banyak implikasi karena kita akan memiliki lebih banyak poin data sebelumnya,” ujar Tom Plumb, manajer portofolio Plumb Balanced Fund di Milwaukee.

“Kita masih berada dalam situasi di mana kabar buruk bisa menjadi kabar baik dan kabar baik adalah kabar buruk. Hal itu akan terjadi sampai ada persepsi atau sentimen bahwa Federal Reserve telah mencapai mencapai tujuan mereka untuk memoderasi pertumbuhan ekonomi dan memutus siklus kenaikan inflasi yang dimulai tahun lalu.”

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *