Dolar masih mempertahankan penguatan yang tajam pada hari ini, Jumat (1/7), meskipun data aktivitas bisnis di sektor manufaktur AS menunjukkan perlambatan di bawah ekspektasi. Kekhawatiran investor pada ketidakpastian global, inflasi yang tinggi dan kebijakan agresif Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed), masih menopang permintaan terhadap safe-haven Dolar AS sejauh ini.
Hingga pukul 21:38 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya terpantau menguat 0.78% di kisaran level 105.56.
Institute for Supply Management (ISM) melaporkan hari ini bahwa Purchasing Manager’s Index (PMI) sektor manufaktur AS di bulan Juni ekspansinya melambat dari sebelumnya 56.1 ke level 53.0, meleset dari ekspektasi 54.6.
Sebelumnya, Eurostat juga menyampaikan laporannya pada hari ini, bahwa Consumer Price Index (CPI) Zona Euro berbasis tahunan (year-on-year/yoy) berakselerasi dari 8.1% ke 8.6% yoy di bulan Juni, lebih tinggi dari ekspektasi 8.5% yoy.
Sedangkan, inflasi inti (Core CPI) berbasis tahunan melambat atau turun dari 3.8% yoy ke angka 3.7% yoy, di bawah ekspektasi 3.9% yoy.