Indeks Dolar masih terpantau melemah di sesi New York hari ini, Selasa (21/6). Meski begitu, USD/JPY malah mampu mencetak level tertinggi baru sejak Oktober 1998. Reli USD terhadap Yen Jepang adalah karena kebijakan moneter ultra-longgar Bank of Japan (BoJ) yang sangat kontras dengan kebijakan Federal Reserve yang agresif untuk membendung tingginya inflasi.
Hingga pukul 22:09 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau melemah 0.20% di kisaran level 104.27. Sementara, USD/JPY saat ini tercatat menguat tajam 0.85% di posisi 136.19.
USD/JPY sempat menyentuh 136.33 yang merupakan level tertinggi baru dalam 24 tahun terakhir. Sehingga membuat pasangan mata uang ini telah naik lebih dari 18% sejak awal 2022.
Analis OANDA New York, Edward Moya, mengatakan: “Anda masih sedang menyaksikan perdagangan di mana The Fed mengambil langkah pengetatan agresif. Sementara BoJ belum benar-benar mengambil melakukannya. Sehingga, ada potensi untuk melihat reli lebih lanjut dari USD/JPY (dalam hal ini Yen berpotensi melemah lebih lanjut terhadap Dolar AS)”.