IHSG Melorot 96 Point; Investor Asing Lepas Saham BBNI, BBCA & ARTO

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot tajam hari ini. Sementara itu, investor asing membukukan net sell senilai sekitar Rp 196,63 miliar di seluruh pasar. Saham bank menjadi yang terbanyak dijual asing. Antara lain, BBNI, BBCA dan ARTO.

Sejumlah analis mengatakan, IHSG lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen global dalam sepekan terakhir. Investor saat ini masih wait and see menjelang rilis data inflasi AS yang menurut konsensus masih berada di atas 8%. Hal tersebut akan makin meningkatkan keyakinan Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed) untuk meningkatkan suku bunga secara agresif.

Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) juga akan mengerek tingkat suku bunga di bulan Juli sebesar 25 basis poin, demi menghadang laju inflasi. Ini menjadi sentimen negatif bagi pasar saham global.

IHSG terpangkas 1,34% atau 96,18 poin ke level 7.086,65 pada akhir perdagangan Jumat (10/6), terseret penurunan seluruh indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sektor yang turun paling dalam adalah sektor transportasi dan logistik (-2,19%). Berikutnya, sektor perindustrian (-2,17%). Disusul, sektor barang konsumsi primer (-1,87%).

Total volume transaksi burs mencapai 26,52 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 17,48 triliun. Sebanyak 387 saham melemah, 146 menguat dan 160 saham stagnan.

Asing mencatat penjualan bersih terbanyak pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp 234,6 miliar. Diikuti, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 157,8 miliar dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 36,2 miliar.

Sedangkan, saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp 295,3 miliar. Disusul, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 60,4 miliar dan PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 38 miliar.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *