IHSG Naik 44 Poin Meski Investor Asing Catat Net Sell

Meskipun belum mampu menutup kerugian kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona hijau hari ini, Selasa (7/6). Sementara itu, investor asing mencatat net sell senilai sekitar Rp 625,33 miliar di seluruh pasar.

IHSG ditutup menguat 0,63% atau 44,46 poin ke 7.141,04 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), setelah ditopang kenaikan tiga indeks sektoral.

Sektor teknologi berhasil melesat 1,99%. Sektor perindustrian melonjak 1,64% dan sektor energi menguat 1,53%.

Sedangkan, sektor yang turun paling dalam adalah sektor transportasi dan logistik (-2,32%). Disusul, sektor kesehatan (-1,45%) dan sektor barang baku (-0,63%).

Asing mencatat net sell terbanyak pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 289,3 miliar. Disusul, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 130,2 miliar dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 127,5 miliar.

Saham dengan net buy terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp 96,9 miliar. Berikutnya, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 54,5 miliar dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 41,5 miliar.

Sejumlah analis mengatakan, secara teknikal IHSG masih rentan terkoreksi jika tak mampu naik menembus area resistance di kisaran level 7.233/7.267. Sementara itu, level support berlokasi di 7.033/6.972.

Hal tersebut karena investor masih mempelajari langkah pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed) serta tingkat inflasi di beberapa negara maju. Kedua hal tersebut dikhawatirkan berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi secara global.

Namun, jika data cadangan devisa Indonesia yang dirilis pada Rabu (8/6) menunjukkan peningkatan, maka hal tersebut dapat menjadi katalis positif untuk IHSG.

Secara teknikal, saham-saham yang punya peluang untuk naik pada perdagang besok adalah PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP).

Saham lainnya yang juga dinilai masih cukup menarik untuk dikoleksi adalah saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *