Rupiah Spot Menguat 47,5 Poin ke Level Rp 14.432,5 per Dolar AS – Jumat (3/6)

Rupiah berlanjut terapresiasi di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Jumat (3/6), menyusul merosotnya indeks dolar AS pada sesi sebelumnya. Sementara itu, mayoritas mata uang Asia lainnya cenderung bergerak bervariasi terhadap USD.

Dari dalam negeri, rilis data inflasi RI untuk bulan Mei yang masih berada dalam target kisaran BI jadi faktor pendukung rupiah. Solidnya data inflasi menjadi indikasi bahwa BI tidak akan tergesa-gesa menaikkan suku bunga acuan.

Selain itu, capital inflow kembali masuk ke pasar keuangan Indonesia. Ini menandakan risk appetite investor asing meningkat lagi.

Dari faktor eksternal, sikap hawkish Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed) kian hari semakin mereda. Ini lantaran beberapa pejabat The Fed mengkhawatiran dampak negatif apabila bank sentral itu terburu-buru dalam meningkatkan laju kenaikan suku bunga di tengah ketidakpastian global saat ini.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 47,5 poin atau 0.33% ke level Rp 14.432,5 per dolar AS. Dengan demikian, rupiah berhasil menguat 0,92% di sepanjang pekan ini.

Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga terapresiasi hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 14.431 per dolar AS, menguat 0,65% dibandingkan posisi Kamis (2/6). Sehingga, kurs Jisdor menguat 1,01% di minggu ini.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *