Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada hari ini, Selasa (31/5). Kali ini menanjak signifikan, seiring aksi beli investor asing yang mencatatkan net buy Rp 4,42 triliun di seluruh pasar.
IHSG menanjak 111,40 poin atau 1,58% ke level 7.148,97 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), ditopang kenaikan delapan indeks sektoral.
Sektor yang naik paling tinggi adalah IDX Sektor Perindustrian (2,30%). Disususl, IDX Sektor Barang Konsumen Primer (1,92%) dan IDX Sektor Barang Baku (1,60%).
Total volume perdagangan saham di BEI hari ini mencapai 30,55 miliar saham dengan total nilai Rp 33,89 triliun. Sebanyak 320 saham menguat, 234 turun dan 146 saham stagnan.
Asing mencatat net buy terbanyak pada saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) sebesar Rp 1,4 triliun. Berikutnya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 446,7 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 391,8 miliar.
Sedangkan saham dengan net sell terbesar asing adalah PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) Rp 343,6 miliar. Kemudian, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 123,3 miliar dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) Rp 98,8 miliar.
Sementara itu, bursa Asia-Pasifik ditutup bervariasi pada perdagangan di penghujung bulan Mei 2022, dengan IHSG yang memimpin penguatan pada hari ini. Sebagian investor cenderung merespons positif rilis data aktivitas manufaktur China untuk periode Mei 2022.
Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistic/NBS) China melaporkan bahwa data aktivitas manufaktur (Purchasing Manager’s Index/PMI) periode Mei 2022 masih terkontraksi, namun naik ke level 49,6, dari bulan sebelumnya di 47,4. Angka ini lebih baik dari konsensus pasar dalam survei Reuters yang memperkirakan PMI manufaktur China pada Mei 2022 berada di level 48,9.
Tercatat, indeks Hang Seng Hong Kong ditutup naik 1,38% ke level 21.415,199. Shanghai Composite China naik 1,19% dan KOSPI Korea Selatan menguat 0,61% ke 2.685,9.
Di sisi lain, indeks Nikkei Jepang ditutup melemah 0,33% ke level 27.279,8. Straits Times Singapura turun 0,2% ke 3.232,49 dan ASX 200 Australia lengser 1,03% ke level 7.211,2.