Poundsterling lengser tajam di hadapan Dolar AS hari ini. Pasalnya, data ekonomi terbaru dari aktivitas bisnis sektor jasa Inggris merosot ke level terlemah sejak musim dingin 2021.
Berbanding terbalik dengan Pound, mata uang Euro justru masih berupaya mempertahankan penguatannya terhadap Dolar AS. Sementara itu, harga emas (Gold) bergerak sideways sejauh ini dengan sedikit kecenderungan yang masih bullish dalam jangka pendek.
Hingga pukul 19:50 WIB, EUR/USD terpantau naik 0.26% dibandingkan penutupan sehari sebelumnya. GBP/USD turun tajam 0.70%. Sedangkan, Gold (XAU/USD) menguat 0.28%.
EUR/USD: Mengincar breakout di atas R2 Weekly
Pasangan mata uang ini berupaya mengincar penembusan di atas area 1.0737 (R2 Weekly) untuk mendekati 1.0801 (R2 Daily), dengan bias jangka pendek yang tetap positif. Prospek breakout masih valid selama harga bergerak di atas kisaran 1.0646 (R1 Weekly).
GBP/USD: Masih berpotensi bullish jika kurva MA-100 (H1) tetap bertahan
Gagal mengicar penembusan di atas 1.2603 (R1 Weekly), Pound kemudian meluncur turun di bawah 1.2552 (Pivot Daily), bahkan berlanjut lengser melewati 1.2503 (S1 Daily).
Akan tetapi, kurva MA-100 (H1) masih membatasi pelemahan harga. Selain itu, bias jangka pendek tetap positif. Kondisi ini bisa menawarkan posisi buy (target pendek) dengan Stop Loss (SL) yang ketat.
XAU/USD: Berpeluang mengejar R1 Weekly
Bergerak cukup stabil di atas 1854.14 (Pivot Daily), kondisi teknikal ini menjaga prospek bullish tetap valid untuk menargetkan kisaran 1867.91 (R1 Weekly) atau bahkan mampu menjangkau 1876.27 (R2 Daily).