Rupiah Spot Menguat 44 Poin ke Level Rp 14.456,5 per Dolar AS – Rabu (4/5)

Rupiah berhasil menguat cukup signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (4/5), yang merupakan perdagangan hari pertama pasca libur Hari Raya Idul Fitri. Sementara itu, perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih libur cuti bersama dan baru akan dibuka pada Senin (9/5) pekan depan.

Penguatan rupiah kali ini tidak lepas dari sikap wait and see pelaku pasar menjelang putusan kebijakan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang dijadwalkan Kamis (5/5) dini hari pukul 01:00 WIB.

The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebanyak 50 basis poin dan mengumumkan rencana untuk mengurangi neraca $9 triliun.

Meskipun peluangnya rendah, tapi sebagian pelaku pasar juga bersiap mengantisipasi kemungkinan kenaikan 75 basis poin, atau laju penurunan neraca yang lebih cepat dari yang diperkirakan saat ini.

Namun, investor juga mempertimbangkan kemungkinan bahwa langkah The Fed sudah diantisipasi oleh pasar dimana hal ini justru dapat berisiko menghadang reli Dolar.

Putusan kebijakan bank sentral AS akan disusul dengan konferensi pers oleh ketua The Fed, Jerome Powell. Ini akan menjadi fokus penting bagi investor untuk mencermati petunjuk baru tentang apakah Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga untuk membendung laju inflasi.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terapresiasi 44 poin atau 0,30% ke level Rp 14.456,5 per dolar AS.

Hingga pukul 15.00 WIB, mayoritas mata uang Asia menguat terhadap dolar AS. Rupee India memimpin penguatan setelah terapresiasi 0,34%. Disusul, won Korea Selatan yang ditutup menguat 0,13% dan dolar Singapura yang naik 0,12%.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *