Dolar AS terkoreksi terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pada perdagangan Selasa (3/5). Saat ini investor tengah mengevaluasi dan memperhitungkan seberapa banyak langkah Federal Reserve (The Fed/bank sentral AS) untuk menaikkan suku bunga pekan ini.
Hingga pukul 22:21 WIB, Indeks Dolar AS yang mengukur kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya terpantau melemah 0.31% di kisaran level 103.28.
Indeks dolar telah mencapai level tertinggi 20 tahun pekan lalu di tengah ekspektasi bahwa The Fed akan lebih agresif dibandingkan bank sentral utama lainnya, dengan inflasi yang melaju tercepat dalam 40 tahun terakhir.
Namun, sebagian investor juga mempertimbangkan kemungkinan bahwa langkah The Fed telah diantisipasi oleh pasar dimana hal ini justru akan menghadang reli Dolar.
Analis Bannockburn Global Forex New York, Marc Chandler, mengatakan: “Saya pikir ada begitu banyak sentimen positif yang mendongkrak USD. Tapi juga ada kemungkinan untuk mewaspadai ‘buy rumor and sell on facts’.”
The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebanyak 50 basis poin dan mengumumkan rencana untuk mengurangi neraca sebesar $9 triliun ketika mengumumkan putusan kebijakan moneter pada Kamis (5/5).
Investor Fed Funds Futures memperkirakan suku bunga acuan The Fed naik ke level 2,81% pada akhir tahun, dari level 0,33% sekarang.
Konferensi pers oleh Jerome Powell setelah putusan The Fed, akan menjadi fokus penting bagi investor untuk mencermati indikasi baru tentang apakah bank sentral akan terus menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi bahkan apabila ekonomi AS melemah.