Dolar Bertahan Menguat Setelah Data PMI Manufaktur Zona Euro dan AS

Dolar bertahan menguat di awal perdagangan sesi New York sejauh ini pada perdagangan Senin (2/5), setelah rilis data PMI manufaktur Zona Euro dan AS. Investor saat ini sedang fokus menanti putusan kebijakan Federal Reserve (The Fed/bank sentral AS) yang akan digelar pekan ini untuk mencetmati kemungkinan petunjuk yang lebih hawkish dari bank sentral AS tersebut.

Hingga pukul 22:38 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya terpantau menguat 0.36% di kisaran level 103.59.

Indeks Dolar AS (Time Frame DAILY)

Markit melaporkan hari ini bahwa Purchasing Manager’s Index (PMI) sektor manufaktur Zona Euro berekspansi ke level 55.5 pada periode April. Angka tersebut sedikit lebih tinggi dari data yang dirilis bulan sebelumnya (55.3).

Institute for Supply Management (ISM) juga melaporkan bahwa PMI sektor manufaktur AS berekspansi ke level 55.4. Angka tersebut lebih kecil dari ekspektasi 57.5 dan lebih rendah atau melemah dari data bulan sebelumnya (57.1).

Seperti diketahui sebelumnya, The Fed telah mengambil pendekatan yang agresif untuk menghadang inflasi yang melaju dengan kecepatan yang tinggi dalam 40 tahun terakhir. The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebanyak 50 basis poin dan mengumumkan rencana untuk mengurangi neraca $9 triliun.

Meskipun peluangnya rendah, tapi beberapa analis mengamati kemungkinan kenaikan 75 basis poin, atau laju penurunan neraca yang lebih cepat dari yang diperkirakan saat ini.

Analis Oanda New York, Edward Moya, mengatakan: “Banyak investor mengantisipasi bahwa Fed tidak akan mundur dari sikap hawkish. Anda masih mungkin akan melihat beberapa kejutan yang lebih hawkish. Itulah sebabnya mengapa dolar kemungkinan akan mempertahankan kenaikannya menjelang putusan The Fed.”

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *