Rupiah berlanjut terapresiasi di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (18/4). Sementara itu, mayoritas mata uang Asia terpantau lesu terhadap dolar AS. Hanya rupiah yang menguat di Asia.
Mata uang Garuda ditopang oleh data ekonomi dari dalam negeri. Pasar merespons positif rilis data neraca perdagangan bulan Maret yang mencapai US$ 4,53 miliar dengan nilai ekspor tertinggi sepanjang sejarah.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 16 poin atau 0.11% ke level Rp 14.340 per dolar AS.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga terapresiasi hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 14.347 per dolar AS, menguat 0,06% dibandingkan dengan posisi Senin (18/4).
Hingga pukul 15:00 WIB, sebagian besar mata uang Asia melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang memimpin pelemahan dengan penurunan 0,85%. Disusul, pesso Filipina yang melemah 0,37% dan dolar Singapura yang tertekan 0,25%.