Rupiah Spot Menguat 0.13 Persen dalam Sepekan

Perdagangan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) libur hari ini, Jumat (15/4), untuk memperingati Jumat Agung. Sementara itu, rupiah berhasil menguat pada perdagangan kemarin, Kamis (14/4). Sehingga, jika dihitung dalam sepekan, rupiah menguat 0,13%.

Kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI) ditutup menguat ke Rp 14.349 per dolar AS atau terapresiasi 0,07% pada hari Kamis. Sehingga, dibandingkan dengan posisi pekan lalu, kurs Jisdor telah menguat 0,11%.

Pengamat mengatakan, penguatan rupiah terjadi dalam dua hari terakhir. Yakni Rabu dan Kamis. Hal ini karena indeks dolar AS yang terkoreksi setelah naik ke level tertinggi 2 tahun. Selain itu, koreksi indeks dolar juga dipengaruhi turunnya yield US Treasury dari level tertinggi 3 tahun.

Sehingga, penguatan rupiah adalah karena pelaku pasar melakukan aksi profit taking dari reli dolar, menyusul rilis data inflasi AS yang ternyata sesuai ekspektasi.

Pengamat juga menilai, koreksi dolar masih dalam batas yang wajar. Bagaimanapun, pengetatan kebijakan moneter the Fed (Federal Reserve/bank sentral AS) yang agresif akan tetap membebani rupiah. Ditambah dengan krisis Rusia-Ukraina yang masih terus berlarut-larut.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *