Dolar AS melonjak dengan Indeks Dolar yang kembali mencetak rekor tertinggi di tahun 2022 ini. Sementara, Euro anjlok tajam versus Dolar AS menyusul putusan European Central Bank (ECB) yang dianggap kurang hawkish terkait dengan kebijakan moneternya.
Hingga pukul 22:07 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau menguat 0.76 persen di kisaran level 100.61.
ECB mengakhiri pertemuan terbarunya dengan sikap yang cenderung hati-hati. Presiden ECB, Christine Lagarde, mengatakan pada konferensi pers bahwa bank sentral hanya akan mulai menaikkan suku bunga setelah mengakhiri program pembelian aset. Lagarde menambahkan kalimat “beberapa waktu” yang dapat merujuk antara seminggu hingga beberapa bulan.
Kurangnya pergeseran yang lebih hawkish mendorong investor memangkas spekulasi kenaikan suku bunga ECB. Pasar uang berjangka sekarang memperkirakan kenaikan sekitar 60 basis poin (bps) pada bulan Desember. Ini lebih rendah dibandingkan 70 bps sebelumnya.
Analis Credit Agrigole yang juga pengamat kebijakan ECB, Louis Harreau, mengatakan: “Putusan hari ini membuat lebih dari dua kenaikan pada tahun 2022 menjadi hampir tidak mungkin. Sementara, sebagian investor mengharapkan sesuatu yang lebih hawkish. Misalnya dengan mengakhiri program pembelian aset pada bulan Juni yang diumumkan hari ini yang akan memungkinkan tiga kali kenaikan (suku bunga).”