Rupiah Spot Melemah 7 Poin ke Posisi Rp 14.370 per Dolar AS – Jumat (1/4)

Mengawali bulan April, rupiah kembali kurang bertenaga di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Pergerakan ini sejalan dengan mayoritas mata uang Asia.

Pengamat mengatakan, penguatan dolar AS terhadap aset berisiko dalam sepekan terakhir, masih menjadi pemberat pergerakan rupiah.

Sementara itu, dari dalam negeri, inflasi masih terjaga. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada bulan Maret 2022 sebesar 0,66% mom (month-over-month) atau secara tahunan sebesar 2,64%% yoy (year-over-year). Data inflasi tersebut setidaknya mampu membatasi pelemahan rupiah kali ini.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 7 poin atau 0,05 persen ke level Rp 14.370 per dolar AS pada akhir perdagangan Jumat (1/4).

Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga lesu hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 14.364 per dolar AS, melemah 0,05 persen dibanding posisi Kamis (31/3).

Hingga pukul 15.00 WIB, peso Filipina menjadi satu-satunya mata uang di Asia yang terapresiasi terhadap dolar AS setelah ditutup menguat 0,16%.

Yen Jepang menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah merosot 0,81%. Disusul, baht Thailand yang turun 0,48%. Berikutnya, yuan China terkikis 0,30% dan won Korea Selatan ditutup turun 0,29%. Disusul, dolar Taiwan dan ringgit Malaysia yang sama-sama tertekan 0,17%.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *