Dolar Stabil di Sesi New York Usai Rilis Data PMI Zona Euro, Inggris dan AS

Dolar AS sempat naik cukup tajam di sesi Asia dan Eropa hari ini, Kamis (24/3), tapi kemudian kehilangan dorongan untuk naik lebih tinggi di sesi New York. Meski begitu, Dolar AS masih terlihat bertahan menguat terhadap beberapa mata uang utama lainnya.

Hingga pukul 22:20 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, terpantau menguat 0.07 persen di kisaran level 98.68.

Markit melaporkan bahwa data Purchasing Manager’s Index (PMI) sektor manufaktur Zona Euro berekspansi ke level 57.0 di bulan Maret, melebihi ekspektasi 56.0, tapi masih lebih kecil dari data bulan sebelumnya (58.2).

PMI sektor jasa Zona Euro berekspansi ke level 54.8, sedikit di atas ekspektasi 54.3, tapi masih lebih rendah dari data bulan sebelumnya (55.5).

PMI sektor manufaktur Inggris di bulan Maret turun dari 58.0 (data bulan sebelumnya) ke level, di bawah ekspektasi 55.5. Sedangkan, PMI sektor jasa naik dari 60.5 ke level 61.0, melebihi ekspektasi 58.0.

Markit juga melaporkan, PMI sektor manufaktur AS berekspansi ke level 58.5 di bulan Maret, melebihi ekspektasi 56.6 dan lebih tinggi dari data bulan sebelumnya (57.3). Sedangkan, PMI sektor jasa AS berekspnasi ke level 58.9, jauh di atas ekspektasi 56.0 dan lebih tinggi dari data bulan sebelumnya (56.5).

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden menyampaikan bahwa pemerintahannya berencana untuk memberlakukan sanksi baru terhadap Rusia. AS akan memberikan sanksi kepada sekitar 400 individu dan entitas Rusia, termasuk lebih dari 300 anggota parlemen dari majelis rendah parlemen Rusia, Duma, termasuk elit Rusia.

Sebelumnya, Biden yang telah tiba di markas NATO di Brussels pada hari ini mengatakan bahwa NATO dan AS bersiap untuk mengantisipasi risiko insiden nuklir Rusia. Selain itu, ia mengungkapkan dukungan untuk penambahan pasukan di front Timur atau di perbatasan Ukraina.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *