Dolar AS masih bertahan menguat di awal perdagangan sesi New York hari ini, Selasa (22/3), terutama terhadap mata uang Yen Jepang yang terdesak ke level terendah 6 tahut terhadap Dolar AS.
Hingga pukul 23:42 WIB, Indeks Dolar AS yang mengukur kekuatan USD terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau menguat tipis 0.06 persen di kisaran level 98.54.
Di saat bersamaan, USD/JPY tercatat naik tajam 0.96 persen di kisaran level 120.62.
Ketua The Fed (Federal Reserve/bank sentral AS), Jerome Powell, memberikan pernyataan pada Senin (21/3) dalam konferensi National Association for Business Economics di Washington DC. Powell menekankan keinginan bank sentral untuk menahan lonjakan inflasi.
Ia pun mengatakan bahwa para pejabat pengambil kebijakan kebijakan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menurunkan harga-harga.
Seperti diketahui, The Fed menaikkan suku bunga pinjaman sebesar 25 basis poin pada rapat/pertemuan pekan lalu. Ini adalah kenaikan pertama sejak Desember 2018 dan mengisyaratkan enam kenaikan lagi sebesar itu tahun ini.
Kebijakan The Fed sangat kontras dengan sikap bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) yang mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar agar inflasi tidak merugikan perekonomian.
Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda mengatakan bahwa Tokyo harus mempertahankan kebijakan moneter yang stimulatif karena ekonominya masih dalam tahap pemulihan yang sangat awal.