Bursa Saham Eropa Berguguran; IHSG Diperkirakan Menguat di Awal Maret

Bursa saham Eropa berjatuhan pada sesi awal perdagangan hari ini, Senin (28/2), di tengah pusaran konflik di Ukraina yang terus memanas dan masih menjadi faktor utama penyebab koreksi.

Indeks Stoxx600 drop 1,7% pagi tadi (WIB). Saham-saham perbankan Benua Biru anjlok 5,7% setelah Eropa menerapkan sanksi baru untuk Rusia.

Sanksi baru tersebut adalah mendepak Rusia dari keanggotaan SWIFT atau platform informasi perbankan internasional. Akibat sanksi ini, bank-bank Rusia akan sulit mengakses pasar keuangan global.

SWIFT atau Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication adalah platform informasi antar bank. Pertama kali dibentuk pada tahun 1973, SWIFT kini sudah mengkoneksikan lebih dari 11 ribu institusi keuangan di lebih dari 200 negara.

Sementara itu, sejumlah analis mengatakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan diprediksi akan melanjutkan penguatan di awal Maret 2022. Penguatan itu didorong oleh kenaikan harga komoditas setelah pecahnya konflik Rusia-Ukraina yang saat ini masih terus memanas.

Meski begitu, di sisi lain, investor juga masih memantau perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air.

Dari data ekonomi, pelaku pasar bersiap mengantisipasi rilis data indeks manufaktur Zona Euro, Jerman, Inggris, Jepang, China, serta Indonesia. Data lain yang diantisipasi pelaku pasar adalah tingkat inflasi Indonesia untuk periode Februari 2022.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *