Dolar AS masih lesu di sesi New York, Senin (21/2). Meski begitu, pelemahannya terlihat terbatas karena perbankan AS sedang libur Presidents’ Day yang menyebabkan volume perdagangan juga menjadi terbatas.
Hingga pukul 22:28 WIB, Indeks Dolar AS terpantau melemah 0.10 persen di kisaran level 96.01.
Risk appatetite pada hari ini mendapat dorongan dari berita terbaru terkait krisis Rusia-Ukraina. Berita itu menyebutkan tentang kemungkinan pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas situasi di perbatasan Ukraina.
Berita itu datang dari kantor pemerintahan Perancis Emmanuel Macron yang telah mengusulkan gagasan itu kepada pemimpin kedua negara. Gedung Putih menyatakan bahwa Presiden AS Joe Biden pada prinsipnya menerima usulan pertemuan itu. Namun dengan catatan hanya jika invasi Rusia tidak terjadi. Sementara itu, Kremlin masih belum memberikan tanggapan resmi terkait usulan Presiden Perancis.
Beberapa data ekonomi datang dari Uni Eropa dan Inggris siang tadi (WIB). Markit melaporkan bahwa Purchasing Managers’ Index (PMI) sektor jasa Zona Euro pada bulan Februari berekspansi melebihi ekspektasi (55.8 vs 52.3).
Sedangkan, PMI sektor manufaktur Zona Euro laju ekspansinya sedikit melambat di bawah ekspektasi (58.4 vs 58.9).
Markit juga melaporkan bahwa PMI sektor jasa Inggris pada bulan Februari melaju jauh di atas perkiraan (60.8 vs 55.6). Sementara, PMI sektor manufaktur Inggris laju ekspansinya sedikit melebihi ekspektasi (57.3 vs 57.2).