IHSG Tergelincir 10,96 Poin Meski Net Buy Investor Asing Rp 1,72 Triliun

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah pada Kamis (10/2), meskipun investor asing mencatat net buy Rp 1,72 triliun di seluruh pasar.

IHSG ditutup turun 10,96 poin atau 0,16% ke level 6.823,64 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pelemahan IHSG terseret penurunan lima indeks sektoral. Sektor yang melemah paling dalam adalah sektor teknologi (-1,69%). Berikutnya, sektor energi (-1,43%) dan sektor kesehatan (-1,07%).

Sementara, enam indeks sektoral menguat. Sektor yang naik paling tinggi adalah sektor barang baku (1,78%). Berikutnya, sektor transportasi dan logistik (1,41%). Disusul, sektor perindustrian (0,46%).

Total volume transaksi bursa mencapai 31,1 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 15,45 triliun. Sebanyak 294 saham turun, 234 saham menguat dan 153 saham flat.

Saham dengan net buy terbesar asing adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 674,8 miliar. Kemudian, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 381,7 miliar. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 197,9 miliar. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 222,3 miliar.

Saham dengan net sell terbesar asing adalah PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) senilai Rp 71,5 miliar. Berikutnya, PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 65,4 miliar. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 38,2 miliar.

Sementara itu, mayoritas pasar saham utama di Asia menghijau hari ini. Hanya IHSG saja yang melemah.

Indeks Nikkei Jepang memimpin dengan kenaikan 0,42%. Disusul, Hang Seng Hong Kong yang naik 0,38%.

Pasar saham Asia merespons positif kinerja Wall Street semalam. Bursa saham AS menguat di akhir perdagangan Rabu (9/2), Ini berkat reli saham teknologi di tengah surutnya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS jelang rilis data inflasi.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *