Rupiah akhirnya mampu bangkit terhadap dolar AS pada hari ini, Rabu (9/2), setelah sebelumnya terpuruk selama 5 hari berturut-turut.
Sementara itu, investor sedang menanti data inflasi AS yang akan dirilis besok. Data tersebut menjadi penting dan bisa memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed).
Dari dalam negeri, pasar merespon positif pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait peningkatan kasus harian Covid-19 gelombang ketiga. Budi menegaskan, pasien yang dirawat maupun wafat jauh lebih rendah dibandingkan gelombang sebelumnya.
Oleh sebab itu, masyarakat diimbau tidak perlu panik menghadapi kasus Covid-19 varian Omicron. Disamping itu, pemerintah juga terus menghimbau masyarakat menjalani vaksinasi Covid-19 agar terhindar dari gejala berat virus tersebut.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 41 poin atau 0.28% ke level Rp 14.358 per dolar AS.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga cukup bertenaga pada hari ini. Kurs Jisdor BI berada di level Rp 14.366 per dolar AS, menguat 0,13% dibandingkan Selasa (8/2).