Rupiah Spot Melemah 12,5 Poin ke Rp 14.392,5 per Dolar AS – Senin (7/2)

Rupiah kembali tak bertenaga di awal pekan, Senin (7/2), dimana pergerakan mata uang Asia mayoritas cenderung melemah.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 12,5 poin atau 0.09% ke level Rp 14.392,5 per dolar AS.

Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga tak bersemangat hari ini. Kurs Jisdor BI berada di level Rp 14.404 per dolar AS, melemah 0,19% dibandingkan Jumat (4/2).

Sejumlah pengamat mengatakan, salah satu faktor yang membebani rupiah adalah rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ternyata meleset dari target pemerintah sebesar 5%. 

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ekonomi Indonesia kuartal keempat 2021 tumbuh sebesar 5,02% yoy (year-over-year). Ini membawa pertumbuhan ekonomi Indonesia secara satu tahun menjadi 3,69% yoy. Hal tersebut menjadi katalis negatif bagi mata uang Garuda.

Penyebaran Omicron di Tanah Air belakangan ini, memunculkan kekhawatiran atas proyeksi pertumbuhan kuartal pertama 2022. Apalagi, dengan naiknya angka inflasi yang juga bisa menghambat pertumbuhan.

Hingga pukul 15.00 WIB, rupee India menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di setelah naik 0,07%. Disusul, dolar Singapura (0,05%) dan yen Jepang (0,02%).

Sementara itu, peso Filipina menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah merosot 0,51%. Berikutnya, won Korea (-0,29%). Disusul, baht Thailand (-0,08%) serta ringgit Malaysia (-0,07%).

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *