Rupiah Spot Melemah 2,5 Poin ke Rp 14.380 per Dolar AS – Jumat (4/2)

Rupiah kembali lesu di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Jumat (4/2). Ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed) dan Bank of England (BoE), membebani mata uang berisiko, termasuk rupiah.

Selain itu, kasus positif Covid-19 varian Omicron di Tanah Air terus mengalami kenaikan. DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi dengan kasus positif tertinggi. Pasien positif Omicron didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri walaupun kasus transmisi lokal juga terpantau terus naik.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah tipis 0.02% atau 2,5 poin ke level Rp 14.380 per dolar AS.

Berbeda dengan rupiah spot, kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) justru terapresiasi hari ini. Kurs Jisdor BI berada di level Rp 14.376 per dolar AS, menguat tipis 0,03% dibandingkan Kamis (3/2).

Hingga pukul 15.00 WIB, mata uang di Asia cenderung bervariasi. Won Korea Selatan memimpin penguatan setelah ditutup melonjak 0,79%. Selanjutnya, baht Thailand (0,37%). Rupee India (0,18%). Disusul, ringgit Malaysia (0,14%).

Sementara itu, peso Filipina menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah ditutup turun 0,15%. Disusul, yen Jepang yang melemah 0,11%.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *