Rupiah Spot Menguat 14,5 Poin ke Level Rp 14.374,5 per Dolar AS – Jumat (28/1)

Rupiah berhasil menguat pada perdagangan Jumat (28/1) setelah tertekan selama 3 hari beruntun di hadapan dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terapresiasi 0,10% atau 14,5 poin ke level Rp 14.374,5 per dolar AS. Namun, jika dihitung dalam sepekan terakhir, rupiah masih mencatat pelemahan 0,27%.

Sementara itu, kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga menguat pada hari ini. Kurs Jisdor BI berada di level Rp 14.381 per dolar AS, terapresiasi 0,03% dibandingkan posisi Kamis (27/1).

Sama halnya di pasar spot, kurs Jisdor dalam sepekan ini juga mencatatkan pelemahan, yakni sebesar 0,24%.

Para pengamat mengatakan, penguatan rupiah kali ini adalah karena faktor teknikal. Dolar AS sudah menguat terlalu tajam usai nada hawkish pada putusan kebijakan moneter Federal Reserve.

Seperti diketahui, dalam konferensi pers Kamis kemarin, The Fed memberi sinyal akan segera menaikkan suku bunga pada Maret 2022. Kenaikan tersebut adalah untuk menghadang inflasi yang meninggi. Pasar tenaga kerja AS yang kuat juga menjadi alasan dari rencana pengetatan kebijakan moneter The Fed.

Di luar sentimen kebijakan moneter bank sentral AS, krisis Ukraina juga menyokong permintaan terhadap aser safe-haven dolar AS. Sepanjang pekan ini, eskalasi ketegangan antara Rusia dan Ukraina memang makin meningkat.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *