Melanjutkan penguatan sehari sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak pada perdagangan Jumat (21/1). Sementara itu, investor asing membukukan net buy Rp 969,91 miliar di seluruh pasar.
IHSG ditutup naik 1,50% atau 99,50 poin ke 6.726,34 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sepanjang hari ini indeks bergerak di rentang 6607,42 – 6726,37.
IHSG kali ini ditopang kenaikan seluruh indeks sektoral. Sektor yang menguat paling banyak adalah sektor barang baku yang melesat 1,96%. Berikutnya, sektor energi (1,92%) dan sektor teknologi (1,41%).
Total volume transaksi bursa mencapai 18,55 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 11,54 triliun. Sebanyak 257 saham menguat, 253 saham turun dan 167 saham flat.
Saham dengan net buy terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 275,2 miliar. Disusul, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 147,4 miliar dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 144,4 miliar.
Saham dengan net sell terbesar asing adalah PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) senilai Rp 34,9 miliar. Disusul, PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) Rp 31,1 miliar. Kemudian, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) Rp 30,5 miliar.
Sementara itu, bursa Asia ditutup beragam pada hari ini. Investor Asia khawatir akan meningginya inflasi global. Ini bisa berdampak pada kenaikan suku bunga acuan bank sentral yang akan membebani pasar saham.
Hanya indeks Hangseng Hongkong dan IHSG yang berhasil menghijau. Hang Seng ditutup naik tipis 0,05% ke level 24.965,55.
Sisanya melemah. Indeks Nikkei Jepang ditutup terpangkas 0,9% ke level 27.522,26. Shanghai China turun 0,91% ke 3.522,57. KOSPI Korea Selatan merosot 0,99% ke posisi 2,834.29.