Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bangkit dari pelemahan 2 hari beruntun pada Jumat (7/1), seiring aksi beli investor asing dengan net buy Rp 944,72 miliar di seluruh pasar.
IHSG menguat 47,96 poin atau 0,72% ke 6.701,31 pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Sepanjang hari ini indeks bergerak di rentang 6647,71 – 6712,15.
Tujuh indeks sektoral menopang kenaikan IHSG. Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar antara lain IDX sektor Energy (2,01%), IDX Sektor Perindustrian (1,22%) dan IDX Sektor Transprotasi (1,17%).
Tiga indeks sektoral lainnya parkir di zona merah. IDX Sektor Teknologi turun 0,44%. IDX Sektor Barang Baku turun 0,32% dan sektor Properti turun 0,17%.
Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 18,08 miliar saham dengan total nilai Rp 11,41 triliun.
Saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencapai Rp 627,1 miliar. Berikutnya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 92,8 miliar dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 88,2 miliar.
Saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) senilai Rp 80,5 miliar. Disusul, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 72,2 miliar dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Rp 55 miliar.
Sementara itu, mayoritas pasar Asia menghijau hari ini. Indeks Asia sempat tertekan respons negatif investor terhadap potensi kenaikan suku bunga Federal Reserve setelah rilis notulen FOMC pada Kamis (6/1).
Tercatat, indeks Hang Seng naik 1,82% ke level 23.493,38. KOSPI Korea Selatan menguat 1,18% ke 2,954.89. Straits Times Singapura naik 0,66% ke 3.205,26.
Sedangkan indeks Nikkei dan Shanghai Composite China ditutup di zona merah. Tetapi, koreksi Nikkei dan Shanghai sudah terpangkas dan cenderung melemah tipis. Nikkei turun tipis 0,03% ke level 28.478,56 dan Shanghai melemah 0,18% ke posisi 3.579,54.