Rupiah berlanjut lesu di hadapan dolar AS pada hari ini, Rabu (4/1). Kali ini, merosot lebih banyak ketimbang sehari sebelumnya. Rupiah menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia.
Tingginya ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve jika tapering selesai, menjadi faktor eksternal yang menekan rupiah.
Pergerakan yield US Treasury yang naik merespon ekspektasi tersebut juga menambah sentimen negatif bagi rupiah. Tercatat, yield US Treasury tenor 10 tahun, naik ke 1,6% dari 1,5% di akhir pekan lalu.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 0.41 persen atau 58 poin ke Rp 14.371 per dolar AS.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga loyo pada hari ini. Kurs Jisdor BI berada di level Rp 14.365 per dolar AS, melemah 0,38% dari posisi Selasa (4/1).