Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona hijau pada hari ini, meski investor asing mencatat net sell Rp 546,63 miliar di seluruh pasar.
IHSG naik 30,06 poin atau 0,45% ke level 6.695,37 pada akhir perdagangan Selasa (4/1). Sepanjang hari ini indeks bergerak di rentang 6675,13 – 6720,66.
IHSG ditopang penguatan enam indeks sektoral. IDX Sektor Teknologi naik 4,49%. IDX Sektor Keuangan naik 1,08% dan sektor Perindustrian naik 0,58%.
Sementara itu, indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor Infrastruktur yang turun 0,73%. IDX Sektor Transportasi turun 0,32%. IDX Sektor Barang Konsumen Non Primer turun 0,28%.
Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 27,76 miliar saham dengan total nilai Rp 11,04 triliun.
Saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) sebesar Rp 511,7 miliar. Berikutnya, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 42,2 miliar dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) Rp 26,5 miliar.
Saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 113 miliar. Disusul, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 84,7 miliar dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 78,7 miliar.
Sementara itu, mayoritas pasar saham utama di Asia menghijau pada hari ini.
Indeks Nikkei Jepang ditutup naik 1,77% ke level 29.301,789. Hang Seng Hong Kong naik tipis 0,06% ke 23.289,84. Straits Times Singapura menguat 1,45% ke 3.179,84. KOSPI Korea Selatan juga naik tipis 0,02% ke 2.989,24.
Sedangkan, indeks Shanghai Composite China mengawali perdagangan perdananya tahun 2022 dengan ditutup melemah 0,2% ke level 3.632,33. Padahal, data aktivitas manufaktur Tiongkok periode Desember 2021 menunjukkan hasil yang positif.
Caixin/Markit melaporkan hari ini bahwa Purchasing Manager’s Index (PMI) sektor manufaktur China periode Desember 2021 dilaporkan naik menjadi 50,9, dari sebelumnya di level 49,9 pada November 2021.