Rupiah berlanjut lesu di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Selasa (4/1). Sementara, mayoritas mata uang Asia juga tak bertenaga terhadap USD.
Dolar AS masih ditopang ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve pada bulan Mei 2022. Kali ini ditambah dengan naiknya imbal hasil (yield) obligasi AS (US Treasury) yang naik cukup signifikan.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 0.33 persen atau 47,5 poin ke posisi Rp 14.313 per dolar AS.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga melemah pada hari ini. Kurs Jisdor BI berada di level Rp 14.310 per dolar AS, turun 0,28% dari posisi Senin (3/1).