Di Penghujung Tahun 2021, Rupiah Spot Menguat 7,5 Poin ke Level Rp 14.262,5 per Dolar AS

Menutup perdagangan di akhir tahun 2021, rupiah berhasil menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Sementara itu, pergerakan mata uang Asia cenderung bervariasi.

Pengamat mengatakan, rupiah ditopang data ekonomi China yang membaik. Data manufaktur China yang dirilis Kamis (30/12) naik ke level 52,7 lebih tinggi dari ekspektasi di 52,0. 

Namun di sisi lain, data tenaga kerja AS juga membaik, sehingga membatasi penguatan rupiah. Data pengangguran AS periode Desember turun ke 198.000 dari data sebelumnya yang berada di 206.000.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 0.05 persen atau 7,5 poin ke Rp 14.262,5 per dolar AS pada akhir perdagangan Jumat (31/12).

Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) malah lesu pada hari ini. Kurs Jisdor BI berada di level Rp 14.278 per dolar AS, melemah 0,06% dari posisi Kamis (30/12).

Hingga pukul 15.00 WIB, pergerakan mata uang Asia terhadap USD cenderung bervariasi. Baht Thailand masih menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah naik 0,32%.

Sedangkan, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam perdagangan terakhir tahun 2021, setelah ditutup merosot 0,7%.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *