Rupiah berhasil rebound terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini, Selasa (21/12), setelah tak bertenaga pada perdagangan sehari sebelumnya. Pergerakan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang Asia.
Pengamat mengatakan, pelaku pasar tampaknya optimis bahwa pemerintah RI bisa membatasi penyebaran Omicron di Tanah Air. Meskipun, akhir tahun ini diperkirakan banyak masyarakat yang berniat akan bepergian ke luar kota.
Pemerintah dikabarkan telah berusaha untuk mengantisipasi tradisi liburan Natal dan Tahun Baru dengan memberikan instruksi kepada TNI, Polri, Satpol PP. Instruksi tersebut adalah melakukan penyekatan-penyekatan, baik di jalan utama maupun lainnya, untuk membatasi mobilisasi masyarakat.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,68 persen atau 98,5 poin ke level Rp 14.303,5 per dolar AS.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga terapresiasi pada hari ini. Kurs Jisdor BI berada di level Rp 14.349 per dolar AS, menguat 0,24 persen dari posisi Senin (20/12).
Hingga pukul 15:00 WIB, rupiah memimpin penguatan mayoritas mata uang Asia terhadap dolar AS. Rupee India menyusul dengan menguat 0,63%. Ringgit Malaysia naik 0,42%. Dolar Singapura menguat 0,15%. Yuan China menguat 0,06% dan dolar Hong Kong menguat 0,02% terhadap dolar AS.