Dolar AS Kehilangan Tenaga untuk Lanjutkan Bullish

Setelah mencetak rebound tajam pada perdagangan Jumat (17/12), Dolar AS kehilangan tenaga terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pada hari ini, Senin (20/12).

Hingga pukul 22:13 WIB, Indeks Dolar AS terpantau melemah 0.31 persen di kisaran level 96.37.

Adapun pada Jumat pekan lalu, Indeks Dolar ditutup melonjak 0.70 persen ke posisi 96.67.

Bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) bernada hawkish minggu lalu usai rapat/pertemuan kebijakan selama dua hari. Para pejabat The Fed sepakat mempercepat penghapusan program stimulus pembelian obligasi. Investor menilai kondisi ini juga akan mempercepat kenaikan suku bunga pertama pasca pandemi.

Analis Nordea mengatakan: “The Fed akhirnya menyadari risiko inflasi. Sementara, pelaku pasar telah melihat peluang kenaikan suku bunga pada Maret 2022.”

Bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) juga mengubah kebijakan menjadi hawkish minggu lalu. Ia menjadi bank sentral G-7 pertama yang menaikkan suku bunga sejak awal pandemi.

Namun, Sterling kehilangan dorongan ketika kasus Omicron melonjak di Inggris. Sementara itu, Menteri Kesehatan Inggris dikabarkan menolak untuk mengesampingkan pengetatan pembatasan aktivitas ekonomi dan sosial sebelum Natal.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *