Mengawali pekan ini, rupiah tampil tak bertenaga di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Sementara itu, pergerakan mata uang Asia lainnya terpantau beragam terhadap USD.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 0.33 persen atau 47 poin ke level Rp 14.402 per dolar AS. Sepanjang hari ini rupiah bergerak di rentang 14.373,50 – 14.404,50.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) pun lesu pada hari ini. Kurs Jisdor BI berada di level Rp 14.384 per dolar AS, melemah 0,29 persen dari posisi Jumat (17/12).
Analis Mizuho Bank, Vishnu Varathan, mengatakan kepada Bloomberg: “Pasar tampaknya tengah menghadapi prospek suram Omicron menjelang pergantian tahun. Hal ini melemahkan optimisme bahwa pandemi Covid-19 akan segera berakhir tahun ini.”
Sementara itu, dari dalam negeri, pelaku pasar merespons positif pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa strategi vaksinasi merupakan kunci untuk melawan penularan Omicron sehingga pemerintah terus melakukan vaksinasi secara berkala.
Menurut data Satgas Covid-19, per Minggu (19/12), penambahan vaksinasi mencapai 586.972 dosis, terdiri dari vaksinasi pertama dan vaksinasi kedua.
Angka vaksinasi pertama di Indonesia bertambah 171.582. Dengan penambahan itu, total jumlah vaksinasi pertama sudah mencapai 151.417.878.
Adapun penambahan data vaksinasi kedua sebanyak 415.390. Berarti total jumlah vaksinasi kedua di Indonesia telah mencapai 107.051.563.