Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menutup perdagangan di zona hijau. Kali ini dengan kenaikan yang tipis dibandingkan sehari sebelumnya. Padahal, investor asing mencatat net buy Rp 2,53 triliun di seluruh pasar.
IHSG ditutup menguat tipis 0,02% atau 1,23 poin ke level 6.603,79 pada akhir perdagangan Rabu (8/12).
Saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Avia Avian Tbk (AVIA) yang mencapai Rp 3,1 triliun. Berikutnya, PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) Rp 149,4 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 126,2 miliar
Saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) senilai Rp 694,2 miliar. Disusul, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 73,8 miliar dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 72,5 miliar.
Sementara itu, mayoritas bursa Asia bergerak menguat, menyusul positifnya bursa saham global setelah investor merespons positif laporan awal tentang dampak dari virus corona (Covid-19) varian Omicron.
Laporan awal dari dampak potensial Omicron cenderung tidak terlalu berbahaya seperti varian sebelumnya, termasuk varian Delta. CEO Pfizer, Albert Bourla, menyatakan pada Selasa bahwa varian Omicron lebih ringan dibandingkan strain sebelumnya. Namun, memang lebih mudah menyebar dan bisa memicu mutasi lanjutan di masa mendatang.
Sebelumnya pada awal pekan ini, Penasihat Medis Gedung Putih AS, Anthony Fauci, mengatakan bahwa data awal varian Omicron menunjukkan tingkat keganasan yang rendah. Meski begitu, pihaknya masih membutuhkan informasi lebih lanjut.
Tercatat pada sore tadi (WIB), indeks Nikkei Jepang berakhir naik 1,42% ke level 28.860,62. Hang Seng Hong Kong naik tipis 0,06% ke 23.996,869. Shanghai Composite China menguat 1,18% ke 3.637,57 dan KOSPI Korea Selatan naik 0,34% ke 3.001,80.
Hanya indeks Straits Times Singapura yang ditutup di zona merah pada hari ini. Indeks saham acuan Negeri Singa tersebut ditutup melemah 0,16% ke level 3.129,77.