Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di awal pekan meski diiringi aksi jual investor asing yang mencatat net sell Rp 211,03 miliar di seluruh pasar.
IHSG ditutup naik 8,61 poin atau 0,13 persen ke level 6.547,11 pada perdagangan Senin (6/12). Sepanjang hari indeks bergerak di rentang 6525,98 – 6585,26.
Saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Astra International Tbk (ASII) yang mencapai Rp 92,5 miliar. Berikutnya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 64,5 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 34,8 miliar.
Saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) senilai Rp 143,2 miliar. Disusul, PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 50,8 miliar dan PT Harum Energy Tbk (HRUM) Rp 44,6 miliar.
Sementara itu, mayoritas bursa Asia menghijau hari ini. Investor tengah memantau pergerakan pasar berbasis risiko lainnya yakni kripto setelah sempat ambruk hingga belasan persen pada akhir pekan lalu.
Kembali terkoreksinya pasar kripto hari ini karena investor masih merespons negatif rencana bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang ingin mempercepat tapering. Selain itu, investor masih khawatir pada penyebaran virus corona (Covid-19) varian Omicron.
Namun, sebagian besar pelaku pasar di Asia hari ini cenderung optimis, meskipun masih dibayangi oleh sentimen negatif dari penyebaran Omicron yang sudah masuk ke beberapa negara di Asia.
Tercatat, indeks Nikkei Jepang ditutup menguat 0,63% ke level 27.927,36. Straits Times Singapura naik 0,46% ke 3.116,32. KOSPI Korea Selatan naik 0,17% ke 2.973,25.
Sedangkan, indeks Hang Seng Hong Kong ditutup merosot 1,76% ke level 23.349,38 dan Shanghai Composite China melemah 0,5% ke 3.589,31.