Rupiah Spot Tersungkur 51 Poin ke Level Rp 14.397,5 per Dolar AS – Kamis (2/12)

Rupiah Spot Hari Ini

Rupiah kembali tak bertenaga terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Kamis (2/12). Mata uang Garuda tampaknya masih terus dibayangi kasus Omicron, varian baru Covid-19. Selain itu, pernyataan hawkish ketua The Fed Jerome Powell juga turut membebani pergerakan rupiah.

AS melaporkan kasus Omicron pertamanya pada Rabu (1/12) waktu setempat. Australia, Inggris, Kanada, dan Jepang, juga melaporkan kasus yang sama meski kontrol perbatasan diperketat.

Terlepas dari varian baru virus corona dan dampaknya, Powell mengatakan bahwa The Fed akan mempertimbangkan untuk mempercepat pengurangan program pembelian aset ketika para pejabat bank sentral AS bertemu pada 14 hingga 15 Desember mendatang. Pelaku pasar menilai, pernyataan Powell juga bisa berarti bank sentral akan mempercepat kenaikan suku bunga.

Dari dalam negeri, pemerintah RI memproyeksikan inflasi 2021 mencapai 1,9 persen, jika dibandingkan dengan 2020 (year-on-year/yoy). Ini berdasarkan perkembangan inflasi November 2021 yang tercatat 1,75 persen (yoy). Sehingga, inflasi masih berpotensi menguat secara bertahap, seiring perkembangan positif mobilitas masyarakat saat ini pasca pelonggaran PPKM.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 0.36 persen atau melemah 51 poin ke level Rp 14.397,5 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga loyo hari ini. Kurs Jisdor BI berada di level Rp 14.378 per dolar AS, melemah 0,17% dibandingkan sehari sebelumnya.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *