Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir di awal pekan, seiring aksi jual investor asing yang mencatat net sell Rp 674,22 miliar di seluruh pasar.
IHSG turun 35.02 poin atau -0,53% ke level 6.616.02 pada akhir perdagangan Senin (15/11). Sepanjang hari ini indeks bergerak di rentang 6610,82 – 6675,95.
Saham dengan net sell terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 269,4 miliar. Disusul, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 95,3 miliar dan PT Indo Tambanraya Megah Tbk (ITMG) Rp 66,4 miliar.
Saham dengan net buy terbanyak asing adalah PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) sebesar Rp 26,5 miliar. Berikutnya, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 22,8 miliar dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) Rp 17,9 miliar.
Sementara itu, mayoritas bursa saham Asia menghijau hari ini setelah rilis beberapa data ekonomi China. Industrial Production China naik 4.9% yoy (year-over-year) di bulan Oktober, melebihi ekspektasi 3.0% yoy. Retail Sales tumbuh 4.9% yoy, di atas ekspektasi 3.8% yoy.
Namun di lain sisi, investasi properti dan pertumbuhan penjualan properti China terus melambat selama Januari-Oktober, yakni menjadi 6.1% dibandingkan dengan sembilan bulan pertama. Memburuknya sektor properti ini adalah risiko utama untuk prospek makro dalam beberapa kuartal ke depan.
Indeks KOSPI Korea Selatan ditutup naik 1,03% ke level 2.999,52. Nikkei Jepang menguat 0,56% ke 29.776,80. Hang Seng Hong Kong naik 0,25% ke 25.390,91. Straits Times Singapura menguat 0,38% ke 3.240,58.
Sedangkan indeks Shanghai Composite China ditutup turun 0,16% ke level 3.533,30.