Pasar mata uang relatif cukup tenang di sesi New York hari ini, Kamis (11/11), karena Amerika Serikat (AS) sedang libur dalam rangka Veterans Day.
Sehari sebelumnya, Indeks Dolar melompat ke level tertinggi 16 bulan. Ini karena respons pasar menyusul rilis data inflasi AS yang berpotensi mendorong kenaikan suku bunga.
Hingga pukul 22:24 WIB, Indeks Dolar AS terpantau menguat 0.19% di kisaran level 95.04.
Adapun pada perdagangan Rabu (10/11), Indeks Dolar ditutup melonjak 0.94% ke level 94.87.
Data AS yang dirilis kemarin menunjukkan bahwa inflasi harga konsumen (Consumer Price Index) periode Oktober naik dengan laju tahunan yang tercepat sejak 1990.
Sebagian besar investor menilai bahwa data tersebut bisa menekan bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga lebih cepat ketimbang Eropa atau Jepang.
Analis Deutsche Bank, George Saravelos, mengatakan: “Dengan Covid-19 di Eropa dan latar belakang ekonomi China serta Emerging Market yang relatif negatif, sulit untuk melihat pertumbuhan yang under-performance ini berbalik dalam waktu dekat.”
Saravelos juga memperkirakan bahwa EUR/USD bisa melanjutkan tren pelemahannya hingga mendekati level 1.1200.