Sesi New York: Gold lanjut naik, Euro dan Pound rentan bearish

Gold berlanjut naik di sesi New York hari ini, Kamis (11/11). Sementara, Euro dan Pound masih berisiko bearish terhadap Dolar AS.

Dolar melompa tajam pada Rabu (10/11), menyusul rilis data inflasi AS yang melebihi ekspektasi. Data tersebut kembali menumbuhkan spekulasi bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/Fed) akan segera menaikkan suku bunga di awal tahun 2022.

Sedangkan, Gold (XAU/USD) melonjak naik pada Rabu, karena sifat tradisionalnya yang memiliki nilai lindung terhadap inflasi.

Hingga pukul 21:49 WIB, XAU/USD terpantau menguat 0.72% di kisaran level 1862.21. EUR/USD tercatat turun 0.09% di posisi 1.1468 dan GBP/USD turun tipis 0.01% di kisaran level 1.3401.

XAU/USD: Bias jangka pendek strong bullish

Level 1857.66 (R2 Weekly) telah tersentuh sejauh ini. Pergerakan harga emas di atas 1857.66 menjaga peluang untuk menargetkan 1870.74 (R1 Daily).

Pada sisi downside, aksi harga di bawah 1837.67 (R1 Weekly) berpotensi mengurangi tekanan bullish. Skenario juga berisiko melanjutkan koreksi menuju 1824.60 (S1 Daily).

Secara keseluruhan dalam jangka pendek, mencari posisi buy ketika harga emas terkoreksi tampaknya masih menjadi pilihan yang baik. Potensi bullish tetap valid selama Gold diperdagangkan di atas 1798.15 (Pivot Weekly).

EUR/USD: Bias jangka pendek negatif

Potensi bearish untuk perdagangan pada hari ini masih terjaga selama bergerak di bawah 1.1512 (S1 Weekly).

Level 1.1460 (S2 Weekly) telah tersentuh sejauh ini dan 1.1405 (S3 Weekly) berada di bawah ancaman.

Secara keseluruhan dalam jangka pendek, strategi day trading yang baik adalah mencari posisi sell ketika harga bergerak naik. Ini berlaku selama EUR/USD bergerak di bawah 1.1563 (Pivot Weekly) dan MA-200 (H1).

GBP/USD: Bias jangka pendek negatif

Level 1.3377 (S1 Weekly) bertahan dari ancaman breakout sejauh ini. Akan tetapi, potensi bearish masih terjaga apabila harga bergerak di bawah 1.3453 (Pivot Daily).

Sama seperti EUR/USD, strategi day trading untuk mencari posisi sell ketika harga bergerak naik tetap berlaku selama GBP/USD diperdagangkan di bawah 1.3537 (Pivot Weekly) dan MA-200 (H1).

Level 1.3263 (S2 Weekly) dapat berisiko menjadi target berikutnya apabila terjadi penutupan candlestick H1 atau H4 di bawah 1.3377 (S1 Weekly).

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *