Indeks Dolar Melemah Tipis, Pasar Menunggu Data Inflasi AS

Indeks Dolar masih terlihat melemah tipis di awal perdagangan sesi New York hari ini, Selasa (9/11). Sementara itu, investor menunggu data inflasi harga konsumen (Consumer Price Index/CPI) AS yang akan dirilis Rabu (10/11).

Pelaku pasar juga menantikan lebih banyak petunjuk dari para gubernur bank sentral terkait arah suku bunga. Ini setelah bank sentral cenderung menepis ekspektasi kenaikan suku bunga pada pekan lalu.

Hingga pukul 21:36 WIB, Indeks Dolar AS terpantau melemah 0.11% di kisaran level 93.95.

Adapun pada perdagangan Senin (8/11), Indeks Dolar ditutup turun 0.17% ke level 94.06.

Adam Cole, analis mata uang RBC Capital Markets, mengatakan bahwa ia tetap konstruktif terhadap dolar. Itu karena perbedaan ekspektasi suku bunga dengan bank sentral AS akan segera menipis dan mendukung dolar.

Analis Standard Chartered, Steve Englander dan John Davies berpendapat bahwa sekarang mereka memperkirakan satu kenaikan suku bunga The Fed pada 2022. Ini berbeda dari ekspektasi sebelumnya yang tidak ada kenaikan. Namun mereka tetap berpandangan bahwa dolar “terlalu agresif” dengan harga pasar saat ini untuk kenaikan suku bunga di masa depan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *