Indeks Dolar Stabil Usai Rilis Data Unemployment Claims AS

Meski melemah tipis, Indeks Dolar AS bergerak cukup stabil di awal perdagangan sesi New York hari ini, Kamis (21/10). Sementara itu, ekspektasi tapering Federal Reserve (The Fed/bank sentral AS) kembali mencuat. Ini setelah Bank of England (BoE/bank sentral Inggris) memberikan sinyal kenaikan suku bunga lebih awal.

Hingga pukul 22:01 WIB, Indeks Dolar AS terpantau melemah tipis 0.01% di kisaran level 93.60.

Adapun pada perdagangan Rabu (20/10), Indeks Dolar ditutup melemah 0.20% ke level 93.60.

Ekspektasi tapering Federal Reserve (The Fed/bank sentral AS) kembali mencuat menyusul pernyataan Gubernur The Fed Randal Quarles yang mendukung langkah awal untuk memulai pengurangan aset pada November 2021.

Sementara, BoE memberikan sinyal kenaikan suku bunga lebih awal dari yang semulai diperkirakan.

Analis Daiwa Securities, Yukio Ishizuki, mengatakan kepada Reuters: “Tampaknya hampir pasti BOE akan menaikkan suku bunga pada bulan November. Kemungkinan berikutnya pada bulan Desember. Jika tidak, inflasi bisa di luar kendali akibat faktor kekurangan tenaga kerja yang parah.”

“Secara global kita cenderung melihat kenaikan suku bunga untuk mengendalikan inflasi di banyak negara, yang berarti dolar AS menjadi kurang menonjol dari sebelumnya, dalam hal ekspektasi kenaikan suku bunga.” lanjutnya menambahkan.

Sementara itu, dari AS, data klaim pengangguran mingguan (Unemployment Claims) untuk periode pekan yang berakhir 16 Oktober mencatatkan jumlah klaim sebanyak 290K. Angka ini turun dari pekan sebelumnya (296K) dan lebih kecil dari ekspektasi 298K.

Federal Reserve Philadelphia juga melaporkan hasil survei terbaru pada hari ini. Laporan itu menunjukkan bahwa aktivitas bisnis di sektor manufaktur mengalami penurunan dari indeks angka 30.7 ke 23.8 pada bulan Oktober, meleset dari ekspektasi 25.1.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *