Sepi katalis pada hari ini, Senin (11/10). Volume perdagangan cenderung rendah karena pasar keuangan AS libur dalam rangka Columbus Day.
Gold (XAU/USD) terlihat lesu setelah menanjak ke 1781.30 pada perdagangan Jumat (08/10). Euro terpantau stabil, namun bias jangka pendek masih negatif. Sementara Pound Inggris berupaya melanjutkan penguatan terhadap dolar AS.
Hingga pukul 15:59 WIB, XAU/USD tercatat turun 0.21% di kisaran 1753.03. EUR/USD turun tipis 0.01% di posisi 1.1570. Sementara, GBP/USD naik 0.27% di kisaran 1.3647.
XAU/USD
Sempat melonjak tajam pasca NFP Jumat pekan lalu, tapi kemudian terhempas setelah gagal mempertahankan posisi di atas 1770.42 (High 4 Oktober).
Outlook jangka pendek sejauh ini netral, tapi dengan kecenderungan yang negatif. Kurva MA-200 (H1) masih bertindak sebagai support dinamis, namun dengan harga yang bergerak di bawah Pivot Weekly (1761.31).
Skenario bullish membutuhkan penutupan candlestick H1/H4 di atas 1761.31 agar bisa menargetkan 1770.42, 1776.77 (R1 Weekly) dan 1781.30 (High 8 Oktober).
Sebaliknya, skenario bearish dapat terpicu apabila terjadi penutupan candlestick H1/H4 di bawah MA-200 (H1) yang sekarang berlokasi di 1752.84. Pada skenario ini, S1 Weekly (1741.44) berisiko untuk terjangkau.
GBP/USD
Bias jangka pendek masih positif. R1 Weekly (1.3669) tersentuh hari ini dan kemudian harga terkoreksi.
Level 1.3617 (Pivot Daily) jadi fokus untuk memonitor prospek bullish. Posisi buy di kisaran area itu membutuhkan Stop Loss (SL) ketat di bawah 1.3600 (Pivot Weekly).
Pada sisi downside, konfirmasi bearish membutuhkan penutupan candlestick H1/H4 di bawah MA-200 (H1) yang sekarang berlokasi di 1.3560. Ini bisa berisiko memicu penurunan menuju S3 Daily (1.3502).
EUR/USD
Bergerak di bawah Pivot Weekly (1.1579) dan MA-200 (H1), outlook jangka pendek masih sangat negatif.
Level 1.1546 (S1 Daily) berada di bawah ancaman breakout. Ini bisa memicu aksi jual menargetkan 1.1520 (S1 Weekly).
Sedangkan, skenario bullish membutuhkan penutupan candlestick H1/H4 di atas MA-200 (H1) yang sekarang berada di 1.1587.
Peluang recovery makin besar apabila terjadi breakout di atas 1.1610 (R2 Daily) untuk selanjutnya berhadapan dengan R1 Weekly (1.1631).
