Memulai perdagangan di awal pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tajam hari ini, Senin (04/10). Investor asing mencatat net buy senilai sekitar Rp 1,85 triliun di seluruh pasar. Net buy di pasar reguler bahkan mencapai 1,95 triliun. Sedangkan di pasar negosiasi asing mencatat net sell Rp 95,13 miliar.
Para pengamat mengatakan, IHSG berpeluang menguat hingga akhir tahun 2021. Sejumlah faktor mendukung potensi ini, antara lain perbaikan ekonomi Indonesia yang cukup impresif serta melandainya kasus covid-19.
IHSG menguat tajam 1,83% atau 113,84 poisn ke 6.342,69 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Net buy saham terbanyak investor asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 672,8 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 240,8 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 230,9 miliar.
Net sell saham terbanyak asing adalah PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) Rp 117,1 miliar, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) Rp 79,6 miliar, dan PT ABM Investama Tbk (ABMM) Rp 49,9 miliar.
Sementara itu, bursa saham Asia ditutup bervariasi pada hari ini, di tengah kekhawatiran investor akan krisis energi akibat melonjaknya harga gas alam dan beberapa komoditas lainnya.
Bersama IHSG, indeks Straits Times (STI) Singapura ditutup melesat 1,26% ke level 3.089,65.
Di sisi lain, Nikkei ditutup merosot 1,13% ke level 28.444,89 dan Hang Seng anjlok 2,19% ke posisi 24.036,37.
Sedangkan, indeks KOSPI Korea Selatan dan Shanghai Composite China pada hari ini tidak dibuka karena sedang libur nasional.