Menutup perdagangan di akhir pekan, Jumat (1/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona merah. Aksi jual investor asing mencatat net sell Rp 10,52 triliun di seluruh pasar.
IHSG anjlok 0,92% atau 58,1 poin ke level 6.228,84 pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sepanjang hari ini indeks bergerak di rentang 6202,91 – 6272,06.
Mayoritas net sell asing terjadi di pasar negosiasi, yakni hingga Rp 11,87 triliun. Sedangkan di pasar reguler investor asing mencatat net buy Rp 1,36 triliun.
Saham terbanyak yang dijual asing adalah PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) Rp 12,2 triliun, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 68,7 miliar, dan PT ABM Investama Tbk (ABMM) Rp 55 miliar.
Saham terbanyak yang dibeli asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 690 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 325,7 miliar, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 142,6 miliar.
Sementara itu, pasar saham Asia berguguran pada hari ini, di tengah kekhawatiran berbagai gangguan rantai pasokan di seluruh dunia. Investor cemas hal ini dapat membuat inflasi kembali meningkat untuk periode yang lebih lama.
Indeks Nikkei Jepang memimpin pelemahan setelah merosot 2,31% ke level 28.771,07. Berikutnya, Straits Times Singapura lengser 1,15% ke 3.051,11 dan KOSPI Korea Selatan anjlok 1,62% ke 3.019,18.
Indeks Hang Seng Hong Kong dan Shanghai Composite China pada hari ini tidak dibuka karena sedang libur nasional memperingati Hari Kebangsaan.