Rupiah lesu di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Rabu (27/10). Pelemahan rupiah sejalan dengan pergerakan mayoritas mata uang Asia.
Minimnya katalis positif maupun data ekonomi dari dalam negeri menjadi penyebab pelemahan rupiah kali ini. Dari sisi eksternal, pelaku pasar menyimpan dolar AS sebagai safe haven seiring potensi pelaksanaan tapering yang semakin di depan mata.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 20 poin atau 0,14% ke posisi Rp 14.172,5 per dolar AS. Sepanjang hari ini rupiah bergerak di rentang 14.162,50 – 14.192,00.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga lesu hari ini. Kurs Jisdor berada di posisi Rp 14.184 per dolar AS, melemah 0,13% dibandingkan sehari sebelumnya.
Sementara itu, mayoritas mata uang Asia tertekan terhadap dolar AS. Hingga pukul 15:00 WIB, won Korea Selatan memimpin pelemahan setelah terdepresiasi 0,29%. Baht Thailand menyusul dengan pelemahan 0,14%.
Sedangkan yen Jepang, dolar Taiwan dan pesso Filipina menguat terhadap dolar AS sore hari ini dengan penguatan masing-masing 0,39%. 0,10% dan 0,08%.